Copyright © Your Potential, Our Passion
Design by Dzignine
Selasa, 15 Mei 2012

Kenapa ini?

Entah apa penyebab mimpi tadi malam, tapi mimpi ini tuh kaya mengindikasikan sesuatu. Gini nih, aku lagi di depan kelas trus ada seorang cewek yang aku kenal (maaf privasi namanya) dia tuh bolak-balik depan kelas trus pas aku pegang pundaknya dia meluk aku, gak lama setelah itu dia nangis. Nangisnya pun kaya ngeluarin semua perasaan terpendam gitu. *weiis* dan terasa banget nangisnya itu kaya real, dan herannya aku juga tersentuh ngeliat dia, dan aku juga sempet nangis.

Mimpinya aneh ya? tapi gara-gara mimpi itu, sampai sekarang kepikiran terus. apa aku dah nyakitin dia gitu? tapi komunikasi aja jarang. paling kalo dia minta sesuatu pasti aku turutin kok. aneh ya? misteri besar nih.

kaya ada pesan yang pengen disampaiin ke aku. tapi entahlah, kenapa aku ngerasa begitu bersalah ya?? ugh..
so confused.

Bersambung.. insya Allah.
»»  Read More...
Jumat, 11 Mei 2012

Kenny, Its About Love Part 2


[Kenny Side Story]

Hai, aku Kenny dan aku sekelas dengan Farhan, cowok yang udah lama aku sukai, cuma aku berusaha jutek aja. Disisi lain dia itu cowok yang periang, humoris dan romantis. jarang sih cowok yang kaya gitu, tapi itulah dia dan dia apa adanya.

Selama ini aku dah tahu perasaan Farhan ke aku, Cuma aku ga mau ke GR-an maka dari itu aku harus bisa jaga perasaan aku. Sudah lama aku memendam perasaan aku ke Farhan, mungkin sekitar awal semester 2 kelas 2. Tapi apa mau dikata kalo aku Cuma diem aja dia gak akan bertindak. Atau mungkin kita saling nunggu untuk di tembak? Kenapa rumit sekali sih. Dia itu, cowok yang paling baik yang pernah aku kenal, kadang aku pernah suatu saat tak bisa pulang ke rumah karena aku sudah tak punya ongkos pulang, sehingga saat itu aku harus memutuskan untuk berjalan kaki ke rumah. Tapi belum ada beberapa langkah menuju rumah, handphone ku bergetar, aku membukanya dan ternyata Farhan mengerti betul kondisiku, ia ingin menjemputku karena ia cemas padaku. Entah kenapa sejak saat itu aku mulai merasa nyaman dengan Farhan, dan mungkin sudah terhitung 3 bulan aku selalu berboncengan dengan Farhan. Kadang ia rela menungguku pulang dari tempat les ku yang berada di kota sebelah, sehingga ia menunggu di stasiun. Sungguh kejutan yang tak pernah aku duga sebelumnya.
Aku melihat ia tertidur di stasiun dengan membawa tas merah. Aku menghampirinya dan aku pegang tangannya yang dingin. Saat aku ingin membangunkannya, ia tersentak kaget dan ia berkata..

“Ken? Dah pulang ya? Hehehe..”
“Han kamu ngapain disini? Kamu mau kemana?’ (sambil ia mempersilahkan aku duduk)
“Kemana? Oh enggak kemana-mana aku cuma nunggu kamu kok”
“nungguin aku? Kenapa? Tapi ini kan dah malem han..”
“Hahaha.. iya gak apa-apa kok, oh iya ini aku bawa makanan untuk kamu” (ia membuka tas merahnya itu dan mengeluarkan semacam toples)
“Lho, ini kan nasi daging kesukaan aku. Kamu kok tau favorit aku?”
“hmm.. Cuma menebak-nebak aja kok, udah yuk dimakan.”
“ iya aku makan ya, tapi kamu ikut makan juga ya”
“ oh, iya, aku makan ya.”
(Kami memakannya dengan lahap karena malam itu memang dingin dan kamu pun sangat lapar hingga..)
“Dek, Stasiun ini akan tutup, lagipula tak akan ada kereta yang akan lewat” petugas kereta api menegur kami.
“ baik kami akan pulang pak” Farhan membalasnya.
“berhati-hatilah ini sudah malam”
“baik.”

Dan sesudah kisah itu kami menjadi sangat dekat dan entah mengapa beberapa bulan terakhir ini dia sangat diam padaku, padahal aku butuh saat ia membutuhkanku. Disaat itulah aku mulai merasakan rindu yang luar biasa, namun aku hanya bisa diam terpaku saja. Dan kini, ia seperti menganggap aku ga ada. kini ia lebih bersama teman-temannya. Ada apa dengan dirinya?

Tak kunjung lama setelah itu aku mungkin berpikir harus melupakannya, namun bagaimana caranya, karena ia ada dikelasku. Secara otomatis aku melihatnya setiap hari. Aku sudah terlanjur sayang sama dirinya. Sehingga suatu saat pelajaran kelas berakhir, dan aku ingin berkata sejujurnya kalau ia kini berubah, aku menunggu kelas ku sepi dan hanya tinggal aku, Farhan dan Fitri. Aku masih duduk dibangku favoritku. Sekitar 5 menit kemudian aku sudah melihat kelas ini sepi dan aku berdiri untuk menghampirinya. Dan ternyata Fitri berhasil memotong niatku. Aku mendengar dengan seksama, dan Fitri ingin pulang dengan Farhan, tapi bukankah itu yang sering kita lakukan dulu? Perasaan yang campur aduk dan antara ingin berkata dan menangis beradu luar biasa. Aku akhirnya cuma bisa menangis, disaat aku masih kepikiran tentang dirinya ini, ia jongkok untuk mengikat tali sepatu yang otomatis ia melihat padaku. Tatapannya itu yang berhasil membuatku tambah sedih. Anehnya tiba-tiba dia ingin menghampiriku, tapi karena terlanjur sakit hati. Aku berlari dan menabrak sedikit pundak kanannya Farhan. Hingga malam menjelang aku selalu kepikiran tentang kejadian tadi siang. Dan akhirnya terlelap di malam terburukku.

***

 Lalu aku mencoba mencari cara untuk kembali lagi dengan Farhan. Namun aku bingung dengan cara apa? Ah, mungkin kalo aku berjalan kaki aku akan bertemu dengan Farhan, maka dari itu aku harus jalan ke sekolah. baiklah persiapan barnag-barang sudah siap, lalu aku melangkah ke dari luar sekolah dan berjalan cukup tenang karena hari itu hari berawan dan sangat sejuk udaranya.
Sudah setengah perjalanan dan aku belum melihat Farhan. Aku yang hampir putus asa, tiba-tiba mendengar suara motor, ya motor itu aku tahu motor siapa. Aku sengaja untuk tidak melihat kebelakang, dan saat suara semakin mendekat ke arahku, lagi-lagi.. ia bersama si Fitri itu! Kesal luar biasa, dan lagi-lagi aku hampir menangis namun aku berhasil menahannya.

***

Tak lama setelah itu, aku sampai dikelas aku melihat Farhan dan Fitri yang sudah sampai duluan, mereka tampak ngobrol dengan senang. Aku hanya tertunduk menuju bangku ku. Selama pelajaran berlangsung aku menjadi tidak stabil dan hanya mendengarkan guru ku menerangkan. Yang biasanya aku aktif kini seperti bukan diriku. Tak jarang aku mengeluarkan air mata saat pelajaran berlangsung, untunglah tak ada yang melihat. Mungkin karena tempat duduk ku di posisi kedua sehingga tak terlalu kelihatan dengan guru maupun teman.
Tak terasa pelajaran hari ini sudah berakhir dan aku segera keluar dari kelas itu, tapi tunggu, aku sepertinya meninggalkan ponselku di loker. Saat aku ingin kembali ke kelas, aku mendengar Fitri berbicara lagi ke Farhan kalau ia ingin pulang bersamanya. Aku saat itu sedang dibalik pintu, dan dialog antara mereka terdengar begitu jelas. Karena hanya tinggal kita bertiga. Aku berkata “ini sudah cukup!!” aku yang bergitu meronta-ronta dalam hatiku, sudah sakit hati dan lelah sudah bila begini terus. Lalu Farhan keluar dari kelas dan aku ingin berkata kalau ini sudah berlebihan! Ia berusaha melewatiku tapi ku hadang ia. Tak terbendung lagi rasa sakit yang luar biasa akhirnya terlampiaskan lewat air mata ini. Seakan-akan air mata ku ini berhasil membawanya ke masa lalu kita. Ia terlihat diam sesaat dan memegang pundak ku. Ia membawaku ke kelas, dan aku di dudukkan dengan perlahan olehnya. ia memang tak berkata apa-apa namun saat aku melihat wajahnya, ia pun seperti menagis juga, matanya yang berkaca-kaca seperti berkata maafkan aku. Disaat itu juga ia memegang tanganku. Lega sekali rasanya, rasa sayang ku ini sepertinya berhasil menyatukan kita kembali. Dan disaat itulah aku membuat komitmen untuk tidak membonceng wanita lain selain aku. Aku cemburu karena aku sayang, sangat sayang. Begitu juga sebaliknya, ia nampaknya sadar kesalahannya dan ia berjanji untuk menjadi yang terbaik untuk hidupku. Rasa ini, tentang kita berdua, jalinlah hingga waktu memisahkan kita Farhan. Aku yakin itu.  




By : Fahmi Faisal.
First Part : Click Here

»»  Read More...
Rabu, 09 Mei 2012

Let me go.

テキストメッセージのために、あなたは私に非常に失望しました。私は本当に人生の道を行くことを愛することは不幸である。私はがっかりだよ!

Tekisutomesseeji no tame ni, anata wa watashi ni hijou ni shitsubou shimashita. Watashi wa hontouni jinsei no michi o iku koto o aisuru koto wa fukoudearu. Watashi wa gakkarida yo!
***
because of your text message is, you've made ​​me very disappointed. Very unfortunate if I had been too loves you, have to go now! I'm disappointed!

(sou meiwaku!!)




- 09/05/2012-



»»  Read More...
Selasa, 08 Mei 2012

Kenny, its about Love


Pada hari itu memang cerah, seperi biasa sih, tapi ada yang beda pagi ini karena ia belum terlihat di bangku favoritnya. Perkenalkan aku Farhan Rahmadi, sekarang aku kelas Dua Belas IPA 3 dan beberapa bulan lagi aku akan menghadapi Ujian kelulusan. Agak pusing ya, karena harus konsentrasi penuh dengan pelajaran. Huah! Sangat melelahkan..

Ya dengan tenang seperti biasa aku mengikuti pelajaran, tapi ada satu masalah yaitu sekarang posisi dudukku tepat di depan Kenny, dia cewek pujaanku yang sangat menarik, cantik dan berbakat aku sempat jatuh dibuatnya, tapi apa boleh buat itu mungkin hanya mimpi jadi aku tak perlu memikirkannya, yang terpenting sekarang adalah menyelesaikan Tugas yang diberikan dari guru Bahasa Indonesia yaitu membuat sebuah proposal tentang suatu kegiatan. Hmm... ada-ada saja ibu ini pikirku.Hari semakin panas,  Pukul 2 siang dan seharusnya ini sudah jam.. “Kriiinnngg...” hahaha tepat sekali. Panjang umur kau bel sekolah. persiapan pulang dulu, cek barang pensil, pulpen dan sebagainya dan semua ada. Lalu aku mengambil helm di loker kelasku dan bergegas keluar ruangan kelas ini. Tetapi sebelum aku sempat menginjak koridor depan kelas,  sesosok wanita memanggilku
“Han.. Han! Tunggu bentar.”
“Hmm?? Apa Fit?”
“Biasa Han aku mau nebeng pulang sekolah boleh ya? Tangan aku lagi sakit banget nih di gerakin aja susah”
“Wuah, tanganmu sampai memar begini kenapa?”
“Iya kulit aku sensitif kalo kena suhu dingin jadi gini deh..”
“Makanya jangan punya kulit sensitif dong.”
“yee.. dah dari sananya kalee.. udah yuk ah tanganku makin ngilu nih”
“Ok, kamu yang nyetir ya.. wuahahaha becanda”
“Asem.. lengkap aja deh penderitaan aku”
Akhirnya kami berdua mulai berjalan tapi tali sepatuku rasanya longgar dan aku mencoba mengikatnya dulu, belum beranjak dari posisiku yang di dekat pintu kelas sambil jongkok membenarkan tali sepatu, aku tak sengaja melihat ke arah Kenny yang diam terpaku berdiri melihatku, aku tak terlalu peduli sih, kupikir ia menunggu temannya yang sedang jajan diluar, tapi setelah aku perhatikan matanya berlinang air mata. Sempat dibuat bingung sih karenanya, lalu saat aku menghampiri Kenny, Ia lari keluar kelas. Ada apa dengan Kenny? Kenapa ia kelihatan sedih banget? Udah lah mungkin dia lagi banyak masalah.

***
Keesokan harinya aku bersiap berangkat ke sekolah, aku lebih baik panasin motor dulu, sambil aku gas sedikit-sedikit aku mulai mengeluarkan motorku ke depan rumah, dan menutup pagar dan aku kunci. Saat kakiku sudah mulai melayang melewati jok dan duduk sempurna diatas motor, terdengar kembali seorang gadis yang memanggilku, “Han..Han!!” Ah ini pasti Fitri lagi dan aku melihat dari spion kananku ternyata benar.
“Han aku nebeng lagi ya”
“Sudah ketebak kok, yuk naik.”
“ Ah kau baik sekali, Ganteng deh Farhan”
“Hahaha bisa aja kau padahal itu dah kenyataan”
“Hoeekk!”
“DASAR!”
Dan aku memulai perjalanan kesekolah yang lumayan jauh sekitar 5km dari rumah, tapi untunglah ada motor ini yang sangat menolong. Kami berjalan dengan kecepatan 40 km/j bagiku itu sih lambat jadi aku berjalan dengan tenang. Dan tak kuduga dengan sangat! Kenny tepat di depanku sejauh 100m kira-kira. Ia berjalan sendiri. Tapi kenapa ya? Bukankah biasanya ia naik sepeda? Lalu tak lama aku berpas-pasan dengan Kenny, “Ken aku duluan ya” ia tak menjawab ia hanya tertunduk setelah aku menyapanya. “Na yo looo Han kamu abis apain dia kok dia keliatan sedih gitu?” “Apaan sih fit? Aku ga ngapa-ngapain dia kok” Memang aku ngerasa ga punya salah sama dia sih tapi kok dia jadi gitu ya?
Pelajaran sudah dimulai dari tadi dan aku melihat Kenny yang biasanya selalu bercanda dengan temannya sekarang Cuma duduk terdiam sambil menahan kepalanya dengan kedua tangannya. Aku yang ga berhenti berpikir terus menerus dihujani pertanyaan. “apa dia kesurupan?? Hush mikir apa sih aku ini??” dalam hatiku tetap bergumam tentang dia. Hingga tak terasa jam pelajaran sudah berakhir, dan aku harus segera pulang tapi.. ada cewek dibelakang aku. Aku menoleh dengan pelan dan ternyata.. itu Fitri, lagi.
“Han..”
“Iya, iya dah tau mau pulang bareng kan?”
“Hahaha tau aja, yuk”
Tapi aku masih kepikiran tentang Kenny itu dan saat aku mau keluar kelas Kenny menghadangku, ia melarangku untuk lewat, saat aku ingin lewat kiri, ia pun ke arah kiri dan juga sebaliknya, “Ken.. kamu apa...” belum selesai aku bicara, aku melihat matanya Kenny ia sudah mengeluarkan air mata, disaat itulah aku benar-benar tersentuh dan aku berusaha menenangkan Kenny, aku mencoba membawanya ke dalam kelas dan aku dudukkan dia di kursi, lalu aku lepaskan tas nya yang ia gendong. Ia masih sulit bicara karena ia kelihatan sangat-sangat sedih. Aku benar-benar tak mengerti apa yang terjadi, lalu aku duduk disebelahnya setelah ia agak tenang dan ia berusaha bicara..
“Farhan.. kenapa sih??!”
“Apa? Apa maksud kamu kenny?”
“Aku ga mau ngeliat kamu berdua dengan Fitri, aku sakit Han..”
“ah? Tapi kan ia hanya temanku saja, dan ia temanmu juga Kenny”
“Iya tapi kamu tau kenapa aku jalan kesekolah? KARNA aku pengen pulang dengan kamu, aku ga mau ngeliat kamu sama cewek lain, aku dah terlanjur sayang sama kamu!”
“Kenny.. itu benar?”
“IYA! aku juga selalu dengar pembicaraan kalian berdua. Aku selalu berharap untuk bisa diposisi Fitri tapi aku ga bisa!”
Jadi selama ini dia mendengar dialogku dengan Fitri, dan sekarang  aku tahu penyebab kemarin ia menangis. Mendengar pengakuannya itu aku benar-benar speechless dibuatnya, tangisannya semakin deras dan aku memegang tangannya dengan erat. Aku pun tak sadar bahwa mataku sudah berlinang air mata, dan dari situlah aku mulai memahami perasaan Kenny yang sebenarnya, meski sekarang aku tak boleh membonceng siapapun kecuali Kenny. Memang agak mengesalkan sih, tapi itu komitmen kami berdua yang harus ditepati. Dan aku akan menjaganya selama proses cinta tetap berjalan.


By : Fahmi Faisal
Second Part : Click Here
»»  Read More...
Sabtu, 05 Mei 2012

Biarkan Hati Bicara


Coba diam sejenak, amati suara angin
Barangkali di sana ada yang engkau cari
Coba dekapkan wajahmu di bawah sinar lampu
Tak perlu kau katakan, rindumu telah terbaca
Salah satu cara untuk menyiasati rindu
Kadang-kadang tanpa terasa
tetes air mata membasahi pipi

Coba katakan padaku apa yang engkau inginkan
Barangkali aku mampu melepaskan dukamu
Coba kau dekap hening terbang menembus waktu
Tak perlu kau risaukan luka dan kepedihan hm hm hm
 Kadang-kadang tanpa terasa
mataharimu telah bersinar ceria kembali

Simpanlah mimpimu dalam kehangatan mentari
ketika embun masih menggantung
Pejamkan mata, rebahkan jiwa,
biarkanlah hati yang bicara
»»  Read More...
Rabu, 02 Mei 2012

Cerita yang terangkai

Entah apa yang menghantui aku akhir-akhir ini. Sungguh ini bukan rencana dari semuanya tapi ia... cerita itu.. dan semua yang terangkai olehnya.. Semuanya menjadi perasaan yang jelas dan aura kesejukannya yang sangat terasa walau hanya kontak mata saja.

***

Kadang yang tak terduga itu bisa menjadi istimewa, contohnya aku kini yang sedang merasa 'dekat' bahkan sangat dekat. adaaa aja yang bikin kita kadang nge-blank buat sesaat, kadang senyum-senyum sendirilah and many more. Walau gak semuanya berjalan sesuai keinginanku, tapi kadang aku cuma ngambil moment itu angin lalu.. dan selanjutnya saat kita bercanda berdua, kita suka menghidupkan suasana yang sangat hangat. itulah apa yang kurindukan.

***

Di rumahku, sendiri, bosan dan lingkunganku yang hanya itu-itu aja. itu sih ceritaku disisi lain dan sangat berlawanan saat aku sudah ditempat keluarga keduaku, yup! sekolah. berjalan beberapa langkah menuju kelas, membersihkan sepatu dari pasir, mulai memasuki pintu kelas, kemudian mencari bangku kosong dan aku menaruh tas ku disitu.. and this is it.. only a few minutes she will come.. and oh its her.. tatapan pertama sih cuek tapi kalo kamu tau film Naruto dan disitu ada Sakura, dia itu punya 2 kepribadian. walau diem tapi dia girang banget.. *kibas poni* *mulai mengetik lagi*

***

Tapi walau ceritanya daritadi aku seneng banget, ini yang paling ngegantung.. what she had to feel what i feel??
but i always hoping for the best, and optimistic of course.
Sejuk sepoi-sepoi kenyamanan saat ini berasal darimu, and stay be my side.




*seandainya bisa tanda tangan disini =.="*
»»  Read More...