Udah 4 hari berlalu dan layaknya hari-hari yang kemaren aku tetap belum merasakan perbedaan darinya, jika masa lalunya belum terhapus waktu, Semakin sulit untuk melihat sebenarnya isi dari skrip panjang di hatimu.
Kita berjalan menyusuri indahnya angin sore, sejuk tak terarah., dan sinar yang menimpa wajahku. Kapan ini akan berakhir? Siapa yang harus disalahkan?
***
Melihat senyummu saja aku sudah ingin mengatakan perasaanku yang sebenarnya, namun itulah.. itu dinding yang tegak kokoh berdiri dibelakangmu, dan banyak sekali coretan tentang masa lalumu. Lagi.. lagi aku harus mengurungkan niatku agar kau cukup melihatku bersedih, jangan terlihat lagi aku sangat menyedihkan. Ketika jam berdentang cukup keras, aku menyadari sudah berapa detik, menit, jam, hari, minggu bahkan berapa bulan aku selalu melewati siksaan ini?
***
Mungkin aku tetap membungkam mulutku, menghindari semua cemoohan. Aku... Aku ingin menjaga dirimu tetap dalam bahagia. Janji akan kesetiaan ku tetap berjalan seiring berjalannnya jalinan persahabatan. Tanggung jawabku jangan pernah dipertanyakan lagi, karena itu sudah termasuk dalam kotak jiwa ini. jika boleh aku melihatmu lagi... Tentang kisah bahagiamu... Canda tawa mu... Semua Suka cita yang kau berikan... Dan senyuman hangat darimu..
Izinkan aku untuk takkan pernah melupakan kata ini "Aku Mencintaimu"
0 komentar:
Posting Komentar
Ayo biasakan tinggalkan komentar yaaa..