"Tanaka! mau pulang?"
"Ya, ikutlah pulang denganku." Dengan tersenyum manis.
"Maaf, Aku tak bisa pulang dengan kamu, aku cuma ingin menitipkan kalung ini kepada Sakio. maukah kau mengantarkannya?" jawab lembut Minami.
Tanaka menghela nafas "Baiklah, tapi Mina..." "Sudah ya terima kasih Tanaka" Dengan cepat ia berlari menuju teman-temannya.
Sudah kesekian kalinya ia begitu, namun aku mencoba tetap mengerti dan melangkah pulang.
tak lama aku berjalan aku melihat seseorang yang nampaknya aku kenal.
"Sakio ! tunggu sebentar"
"apa? oh tanaka, ada apa? kau tak menyuruhku untuk ikut denganmu lagi kan?"
'bukan tapi ini, kalung ini dititipkan dari Minami untukmu."
"Oh, kalung ini .. aku.. "
"Sakio san? kenapa?"
"oh tidak apa-apa"
jelas ia memasang wajah yang tak biasa dan sepertinya menyembunyikan sesuatu.
dengan cepat aku membuat suatu rekayasa kejadian yang terjadi selama ini, pertama Sakio sedang dekat dengan gadis lain, kedua Sakio jarang terlihat mengobrol dengan Minami dan ketiga Sakio seperti selalu menjauh dari Minami. ada apakah ini? bukannya dari dulu mereka selalu terlihat dekat? "piiiip" jam tanganku berbunyi dan sudah menunjukan pukul 5 sore. Hari yang melelahkan dan aku segera melupakan kejadian tentang hari ini.
"Aku pulang." rumah terlihat sepi dan sepertinya tak ada orang di rumahku. Namun aku sudah sangat lelah dan tak memikirkan itu, dengan cepat aku melangkah ke kamarku untuk mengganti bajuku.
Saat aku usai mengganti bajuku, ponselku bergetar dan sepertinya ada pesan teks yang masuk.
"Ini Minami, Tumben sekali ia menghubungiku"
dengan cepat aku membuka dan membacanya.
Tanaka, maukah kau membantuku? Ini tentang Sakio-san. mengapa ia selalu menjauhi diriku tanpa sebab? ia seakan-akan menyembunyikan sesuatu dariku. bisakah kau membuatku dekat kembali dengannya?
Lalu dengan cepat aku menjawab :
Mina-chan sejujurnya ini bukan masalahku dan aku tak tahu dari mana harus memulai, namun karena kau memintaku. Aku akan mencoba sebisaku.
dan kemudian Minami menjawab lagi :
Terima kasih Tanaka, bila kau sudah bisa mengungkapnya beritahu aku ya..
Mendadak aku seperti detektif dan harus membuka fakta di balik semua argumen ini.
3 hari berlalu dan aku selalu memperhatikan kegiatan Sakio. Sakio nampaknya ingin pergi ke suatu tempat karena ia tumben sekali hari ini mengenakan baju yang bagus. Sesaat di depan rumahnya terlihat seorang gadis yang menjemput dirinya dan berkata "Sakio, aku sudah siap. Kita mau jalan kemana hari ini?" "Kalau kita makan bagaimana?" "Tentu aku senang sekali!"
Dengan begini aku bisa membuat kesimpulan bahwa Sakio selama ini telah mempunyai seorang gadis lain selain Minami. "Aku takut bila aku mengabarkan kejadian ini pada Minami, bagaimana bila ia shock?"
Lanjut di kemudian hari dan aku melihat Minami sedang duduk di depan kelasnya sendirian, Tanpa berpikir panjang dengan segera aku menghampirinya.
"Minami.. Tentang Sakio.. Mina-chan?"
tampaknya Minami mengeluarkan air mata dan tersedu-sedu "Tana-kun terima kasih.."
"Terima kasih? Untuk apa Minami? "
"Kau sudah membantuku sejauh ini, aku takkan melupakkanmu sebagai seorang laki-laki yang sudah membantuku hingga seperti ini. Aku sudah melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa Sakio menjalin hubungan dengan gadis lain, dan tak lain ia adalah SAHABATKU sendiri! "
"Mina.. Aku tak tahu bila ia sahabatmu sendiri"
"Tanaka kau adalah pria baik, aku merasa sangat terhormat bila kau mau disisi ku."
"Uhm? tapi.."
"Tolong.."
"*menghela nafas* baiklah, bila itu bisa membuatmu tenang"
Aku masih berdiri disampingnya, ia memegang celanaku dan air matanya semakin deras mengalir.
aku tak mengerti apakah ia menangis sedih atau bahagia, namun yang terpenting, aku sudah berjanji untuk menjaganya dan tak ingin kejadian ini terulang lagi padanya.