Copyright © Your Potential, Our Passion
Design by Dzignine
Kamis, 19 Juli 2012

Chord gitar JKT48 - Boku no Sakura




Intro: F Em Dm G


Song1:

C C/B Em Am G F
Memperbaiki garis putih di lapangan sekolah

Dm G Em Am
Di bawah matahari aku berlari

Dm G
Hari-hari masa muda

C C/B Em Am G F
Jalan milik kamu terbentang lurus dan terus memanjang

Dm G Em Am
Angin yang sesaat bersama dengan debu

Dm G C C7
Memori jauh di sana




F Em Am
Tidak ingin kalah dari siapapun

Dm Em F G
Dengan siapakah diriku telah saling bersaing



Reff1:

C C/B Am G
Sampai tujuan yang aku ingin

F Em Am
Terus jalan walau tak akan sampai

Dm Bb
Di tengah mimpi air mata mengalir

Dm G
Ku hapus dengan tangan ini

C C/B Am G
Kakak kelas yang berlari di depan

F Em Am
Menghantar bayangan yang panjang

Em G Em Am
Bunga sakura gugur dan meninggalkan ranting

Dm F C
Tahun depan bersemi lagi


Intro2: F E Dm G

Song2:

C C/B Am G F
Saat teriakan klub sepakbola telah berhenti

Dm G Em Am
Aku memandang matahari senja yang terbenam

Dm G
Kesepian musim panas

C C/B Am G F
Pikiran yang bimbang di persimpangan mimpi yang berhenti

Dm G Em Am
Pada saat itu dirimu menepuk pundakku

F G C C7
Dan pergi melewatiku



F Em Am
Sesuatu yang telah diajarkan punggung

Dm Em F G
Bahwa semua orang berlari dengan tempo yang berbeda


Reff2:

C C/B Am G
Pada tujuan yang aku ingin

F Em Am
Langit biru menunggu diriku

Dm Bb
Mana yang lebih dulu memutuskan pita

Dm G
Bagaimanapun juga boleh

C C/B Am G
Musim upacara kelulusan

F Em Am
Di dalam dada pun angin bertiup

Dm G Em Am
Bunga sakura hari ini tercerai berai

Dm G C
Di tempat memikirkanmu



Reff3:

C C/B Am G
Sampai tujuan yang aku ingin

F Em Am
Terus jalan walau tak akan sampai

Dm Bb
Di tengah mimpi air mata mengalir

Dm G
Ku hapus dengan tangan ini

C C/B Am G
Kakak kelas yang berlari di depan

F Em Am
Menghantar bayangan yang panjang

Dm G
Bunga sakura yang tertinggal

Em Am Dm F Am G F#/D
Pasti suatu hari kan berkelana dari ranting

Dm F C
kan berkelana dari ranting

F C Fm C
»»  Read More...

Chord gitar JKT48 - Shonichi (Hari Pertama)


intro: F G C Am Dm G C


C G Am Em
Aku berdiri diatas panggung yang selalu kudambakan

F G C
Di tengah eluan, tepuktangan dan juga senyuman

C G Am Em
Dengan latihan yang ketat kulampaui dinding diriku
F G C
Sambut hari ini tirai kesempatan pun terbuka



Bridge :


F G
akupun tidak berdiri sendiri

Em Am G
Padahal ku menagis di jalan pulang

F G
Aku bernyanyi tanpa berpikir

Em Am G
Ada hari ku hilang percaya diri

D7 F E
Selalu sainganku terlihat seolah bersinar



Reff 1 :

F G Em Am
impian ada ditengah peluh, bagai bunga yang mekar secara perlahan

F G C
Usaha keras itu tak akan mengkhianati

F G Em Am
Impian ada ditengah peluh, selalu menunggu agar ia menguncup

Dm G C
Satu hari pasti sampai harapan terkabul




C G Am Em
Lampu sorot yang ternyata begitu terang seperti ini

F G C
Bagai malam panjang mencari fajar mentari pagi

C G Am Em
Sudah pasti aku tidak mau kalah dari kaka kelasku

F G C
Kami ingin buat show diri kami sendiri



Bridge :


F G
ada hariku menagis sedih

Em Am G
Saat ku dirawat karena cedera

F G
Ada hariku sudah menyerah

Em Am G
Imbangi sekolah beserta latihan

D7 F E
Namun ku mendengar encore dari suatu tempat



Reff 2 :


F G Em Am
impian setelah air mata, bunga senyuman setelah tangis berhenti

F G C
Tunjukan dulu usaha keraspun akan mekar

F G Em Am
Impian setelah air mata, kupercaya takan kalah dari angin hujan

F G C
Sampai doaku mencapai langit cerah


G# Bb
Penuh semangat mari menari

G# Bb
Penuh semangat mari menyanyi

Fm Gm
Jangan lupakan tujuan awal

G# Bb G
yang akan selalu menenangkan
»»  Read More...
Senin, 16 Juli 2012

Mengenal Budaya Jepang


1.     Orang Jepang menyukai angka “8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8″.  misalnya Nori 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang.
2.     saat musim panas, acara-acara di TV seringkali menampilkan hal-hal yang berbau horor, ini dikarenakan jika kita menonton sesuatu yang seram , maka tubuh akan terasa dingin.
3.     Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan“mati”, sedangkan “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan“kurushii/sengsara”
4.     Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak
5.     Di Jepang naik sepeda tidak boleh berboncengan (kecuali memboncengkan anak-anak dibawah usia 5 tahun)
6.     Orang Indonesia umumnya mulai menghitung dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang,  kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan.
7.     Ajakan makan bersama belum tentu berarti anda ditraktir, tapi bisa jadi bayar sendiri-sendiri.
8.     Sebelum bepergian, biasanya orang Jepang selalu melihat ramalan cuaca. 90% ramalan cuaca di jepang akurat. Itu sebabnya kalo ada orang bawa payung, pasti kita bakal liat orang yang lainnya lagi bawa payung juga.
9.     Di perempatan jalan Kyoto, perempatan jalan yang kecil, tidak ada kendaran bermesin sama sekali, tapi ada lampu merah, pejalan kaki selalu berhenti ketika lampu tanda pejalan kaki menunjukkan warna merah. Mereka kemudian jalan lagi ketika lampu sudah hijau. Padahal ga ada mobil yang lewat satupun.
10.   Jika naik eskalator di Tokyo, kita harus berdiri di sebelah kiri, karena disebelah kanan untuk orang yang terburu-buru.11.Pacaran di Jepang sungguh hemat, traktir2an bukan budaya pacaran Jepang. Jadi selama belum jadi suami-istri, siapin duit buat bayar sendiri-sendiri.
12.      di Jepang self-service ( mengerjakan sendiri).
13.      Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir taxinya.
14.      DiJepan mengantar jemput pacar bukan budaya. Kalo mau ketemuan, mereka akan ketemuan  di stasiun.
15.      jangan sekali-kali menawarkan diri pada orang Jepang untuk berkunjung ke rumah mereka, karena dianggap tidak sopan,kerumah mereka kalu sudah di izinkan saja.
16.      orang jepang walau dikata sangat modern, mereka sangat suka membeli semacam jimat di jinja/otera terutama ketika ia ingin mengikuti ujian dan sesuatu yang penting
17.      orang jepang menganggap agama sebagai hal yang praktis dan fleksibel jika lahir mereka pakai upacara budha, jika menikah mereka pakai cara kristen di gereja, dan jika ia meninggal mereka menggunakan upacara shinto
18.      jika makan bersama maka masing-masing orang akan membayar makanan mereka sendiri-sendiri , tidak ada yang berinisiatif  membayar terlebih dahulu, lalu nanti saling berhitung.
19.      Cara baca tulisan Jepang ada dua tipe : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri.
20.       Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas


sumber : mengenaljepang.wordpress.com


»»  Read More...

Mengenal Budaya Jepang : Membungkuk


Jika dilihat sekilas, Jepang adalah negara yang paling sopan penduduknya. Kenapa? Karena mereka paling sering membungkuk. Entah itu meminta maaf, berkenalan, bertamu di rumah orang, mengatakan permisi, bahkan sampe berbicara di telepon pun orang jepang sampe membungkuk sedikit (padahal orang yang berbicara dengannya tidak bisa melihat dia).

Budaya Orang Jepang: Membungkuk
Membungkuk (お辞儀, ojigi) adalah sebuah keharusan. Tradisi yang sudah harus diajarkan kepada anak-anak sejak balita. Ada beberapa jenis cara membungkuk, mari kita pelajari satu per satu…
1. Mengangguk Pelan, 5 Derajat:
Ini hanya anggukan kecil kepala kamu. Cara anggukan ini lebih ditujukan jika kamu bertemu dengan teman lama, tetangga, atau keluarga dekat. Oh ya, kalau kamu orang yang berpangkat tinggi (seperti Perdana Menteri atau Boss Yakuza), kamu juga bisa mengangguk pelan seperti ini kepada orang-orang yang membungkuk ke kamu. Ini artinya orang lain-lah yang harus lebih menghormati kamu, kamu cukup mengangguk pelan saja untuk menerima penghormatannya.
2. Membungkuk Salam (Eshaku / 会釈), 15 Derajat:
Cara membungkuk ini sedikit lebih formal. Digunakan untuk memberi salam kepada orang-orang yang sudah kamu kenal di kantor atau kepada orang-orang yang kamu tahu tapi tidak terlalu kenal.
3. Membungkuk Hormat (Keirei / 敬礼), 30 derajat:
Ini adalah cara membungkuk yang sangat formal. Digunakan untuk menunjukan rasa hormat kamu kepada boss di kantor, kepada orang-orang yang jabatannya lebih tinggi atau kepada mereka yang jauh lebih tua.
4. Membungkuk Hormat Tertinggi (Sai-keirei / 最敬礼), 45 derajat:
Ini adalah cara membungkuk yang mempunyai arti sangat dalam. Ini adalah cara kamu menunjukkan rasa bersalah kamu yang sangat dalam. Ini adalah cara kamu meminta maaf kalau kamu melakukan kesalahan besar. Atau bisa juga digunakan untuk memberikan hormat kepada orang-orang yang sangat tinggi jabatan dan status sosialnya, seperti Kaisar Jepang misalnya.
5. Membungkuk Berlutut:
Kamu tidak akan terlalu sering melihat orang membungkuk seperti ini di muka umum, karena cara membungkuk seperti ini adalah cara membungkuk yang amat sangat dalam artinya. Orang akan berlutut seperti ini jika dia telah melakukan kesalahan fatal, seperti kesalahan yang mengakibatkan kematian orang lain. Ini juga cara orang-orang menghormati Kaisar di jaman dulu.

jepang

Intinya, semakin kamu menghormati orang tersebut, semakin dalam bungkukan kamu. Semakin besar perasaan bersalah kamu kepada seseorang, semakin dalam pula bungkukan kamu. Orang Jepang memang dikenal paling sering meminta maaf.
Mungkin karena meminta maaf berarti mengakui kegagalan sendiri atau mengaku bersalah, kita tampak enggan untuk meminta maaf sebelum terbukti siapa yang melakukan kesalahan. Tapi di Jepang, kata “egoisme” tidak ada tempat untuk berkembang. Di Jepang, meminta maaf dianggap sebagai kewajiban, meskipun belum tentu kamu yang salah. Permintaan maaf menunjukkan bahwa seseorang rela bertanggung jawab dan menghindari menyalahkan orang lain.
Semakin tinggi jabatan seseorang, maka dia harus semakin berani meminta maaf jika dia atau anak buahnya melakukan kesalahan. Makanya tidak heran jika banyak pejabat pemerintahan, seperti walikota, gubernur, menteri dan perdana menteri sekalipun yang membungkuk meminta maaf kepada publik dan akhirnya memilih mengundurkan diri daripada malu dibicarakan orang — sesuatu yang amat sangat jarang kita lihat di Indonesia.Semoga menambah wawasan kita semua
Membungkuk = Ojigi / お辞儀


Sumber :  http://www.bambang-gene.com/2012/05/mengenal-budaya-orang-jepang-membungkuk.html

»»  Read More...